Tuesday, December 5, 2006

Sex, Lies and Politics


sumber gambar : Liputan 6, SCTV

Banyak film yang bercerita sekitar masalah sex. Sex, Lies and Videotape misalnya. Ada juga serial tv dengan judul Sex and the city. Namun yang lagi rame di Indonesia saat ini judulnya -mungkin- Sex, Lies and Politics.
Seorang petinggi DPP Golkar yang juga Sekretaris Fraksi Golkar di DPR RI, Yahya Zaini, kesandung masalah. Rekaman video dari Ponsel-nya "bocor" dan tiba-tiba beredar di Gedung Parlemen. Karuan saja jadi rame. Dapat bocoran video warga biasa saja -yang tidak dikenal- namun kalo rada hot, pasti rame dicari, ditonton dan diomongin.

Apalagi yang ini ....

Aktornya, Politisi tingkat nasional, petinggi di DPP Golkar (Ketua Bidang Keagamaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2004-2009), Sekretaris Fraksi di DPR RI.

Aktrisnya, aktifis organisasi pemuda Golkar yaitu AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia), sejak Munas 2004 lalu menjabat sebagai Wakil Bendahara DPP AMPI. Dia juga dikenal sebagai penyanyi dangdut. Aktif ikut kampanye untuk Partai Golkar.

Akhirnya sang aktris tampil di press conference didampingi pengacaranya, Ruhut Sitompul. Penuh air mata (kayak sinetron)
Akibatnya Yahya Zaini mengajukan surat pengunduran diri (dikutip berikut ini).
Besoknya, sang aktris malah sudah berani tampil solo di beberapa station tv. Dengan wajah ceria.

---------------------------------------
Kepada Yth Ketua Umum DPP Partai Golkar
Bp HM Jusuf Kalla
di
Jakarta

Assalamualaikum Wr Wb

Bersama ini, saya sampaikan bahwa dengan memperhatikan pemberitaan-pemberitaan media massa tentang diri saya, maka sebagai kader Partai Golkar yang menjunjung tinggi harkat dan martabat partai, maka perkenanlah saya mengundurkan diri sebagai pengurus DPP Partai Golkar masa bakti 2004-2009.

Selanjutnya, saya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian-kejadian tersebut.
Demikian, atas perhatian dan perkenan bapak ketua umum, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr Wb

Jakarta, 4 Desember 2006

salam hormat,

ttd

M. Yahya Zaini

---------------------------------------

Ada beberapa hal yang menggelitik untuk diperbincangkan.
  • Rekaman ini dibuat sekitar tahun 2004. Kenapa baru bocor sekarang ?
  • Kenapa beredarnya rekaman itu dimulai dari gedung DPR ?
  • Kenapa sebelum selesai diperiksa oleh Team DPP Golkar dan Badan Kehormatan DPR RI, sang aktris Maria Eva sudah lebih dulu melakukan Press Conference ?
Untuk menjawabnya mungkin kita harus melihat ke kejadian-kejadian yang telah berlangsung sebelumnya. Kalau kita perhatikan isu-isu panas sebelum ini, dapat kita urutkan sbb:
  1. UKP3R (Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi)
  2. Masalah lumpur Lapindo Brantas di Sidoarjo
  3. Tuntutan beberapa kalangan agar Ketua DPR RI, Agung Laksono diperiksa Badan Kehormatan terkait dengan acara bagi-bagi Voucher Pendidikan yang dianggap kurang etis.
  4. Kelangkaan minyak tanah
  5. Pilgub dan Pilkada di beberapa tempat, di Propinsi Banten misalnya
  6. Faktor ekonomi
Anda bisa tambah sendirilah hot issues lainnya. Tapi intinya, kadang kita bisa melihat benang merah kejadian ini dengan mengamati kejadian-kejadian sebelumnya, saat ini dan dibandingkan dengan kejadian-kejadian yang mengikutinya.

Kita baru tahu aktor, aktris dan kamerawatinya.
Kita belum tahu Sutradaranya, Penulis Skenarionya, Pemeran Pembantunya, dll.
Jadi ... mari kita sama-sama ikuti "episode" ini ... untuk melihat ending-nya.

Siapa tau persolannya hanya sekedar masalah Tawas ?
Tawas = Tunjangan Wajib Selingkuhan.

 

No comments: